Kamis, 12 April 2012

Sejarah proses pembentukan benua

 Bumi merupakan benda2 angkasa yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan.Bumi merupakan planet ketiga dari Galaksi Bima Sakti dengan demikian kita memeahami bumi hanya merupakan bagian kecil dari jagad raya ini

  Bumi terdiri dari 30% daratan dan 70% lautan.

 
Afred Wegener seorang ahli geofisika dan klimatologi Jerman pada tahun 1915 mengemukakan Teori Pergeseran Benua.Menurut Wegener pada mulanya benua hanya ada satu saja
karena adanya tendaga endogen(tenaga yang berasal dari dalam Bumi)benua2 itu saling bergerak,ada yang menjauh dan ada pula yang mendekat .Ia menyatakan bahwa 200 juta tahun yang lampau Bumi hanya terdiri dari satu benua raksasa yang terletak di Kutub Selatan,benua ini disebut benua Pangaea,seperti gambar dibawah ini


200 juta tahun yang lampau Benua Pangaea pecah  menjadi 2 benua yang disebut Laurasia di belahan Bumi Utara dan Gondwanaland di belahan Bumi Selatan.135 juta tahun yang lampau Australia dan Antartika terpisah,Amerika Selatan berpisah dari Afrika.65 juta tahun yang lampau Afrika dan India bergerak kearah utara,sedangkan Amerika Selatan mendekati Amerika Utara,seperti gambar dibawah ini


Bukti-bukti adanya pergeseran Benua:
1.Persamaan garis pantai timur Amerika Selatan dengan pantai barat Afrika,demikian pula pada fosil flora faunannya
2.Greenland menjauhi Eropa kurang lebih 36 cm per tahun
3.Jenis tanah Amerika Utara,Afrika,India,Australia dan Antartika menunjukan persamaan sifat
4.Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh benua Afrika

 Pada tahun 1960-an muncul teori yang mendukung pendapat Alfred Wegeneer yaitu Teori Tektonik Lempeng(Plate Tectonic Theory).Teori ini menyatakan bahwa Benua dan Samudera terapung di,atas massa batuan cairyang panas dan membara.Karena terapung lempeng2 Benua dan Samudera dapat saling bertubrukan dan dapat pula bergeser,pergeseran dan tubrukan inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik,letusan gunung berapi dan tsunami










1 komentar: